Category Archives: Inspirasi
Mengintip Peluang Usaha Makanan Ringan Ala Abon Jambrong Unia
Pengantar
Belakangan, saya bergaul lebih intim dengan blogger, khususnya emak-emak blogger. Ya meski nggak intim-intim banget sih. Saya masih saya yang dulu, terlalu pendiam dan malu untuk memulai sebuah percakapan. Tapi percayalah, saya seorang pendengar yang baik. #tttsssaaahh
Dari mereka, pikiran saya tentang kehidupan ini lebih terbuka. Saya semakin yakin bahwa setiap orang hebat selalu melewati banyak ujian, cobaan, rintangan, dan sejenisnya. Hidup orang-orang hebat tidak mereka peroleh dengan jalan yang mulus. Yang jika mereka perturut, bisa jadi mereka menangis darah. Namun tidak, mereka memilih tetap tersenyum, berdiri tegak setegar karang.
Minggu lalu, bersama mereka, kami bertemu dengan orang hebat lainnya. Seseorang yang dihebatkan oleh pengalaman hidup yang penuh dengan perjuangan jatuh dan bangun. Beliau adalah Okto Melandana, selanjutnya saya panggil Om Dana.
Sebelumnya, seseorang tidak akan pernah benar-benar mengerti/faham sebuah keadaan sampai seseorang itu mengalaminya sendiri. Kita tidak akan mengerti rasanya kehilangan keluarga dekat sampai kita mengalami sendiri kehilangan itu. Dilain waktu kita akan menertawakan dan mengatai gila orang-orang yang bertindak tidak rasional karena CINTA. Sampai pada masanya kita akan mengatai diri sendiri gila karena bertindak tidak rasional, tindakan yang sebelumnya kita tertawakan. Begitulah. Read the rest of this entry
Film Ada Surga Di Rumahmu : Pilih Bahagia Semu Atau Sejati
Sebarkanlah pesan kebaikan ini agar semakin banyak anak Indonesia yang lebih peduli, menyayangi, menghormati dan mengutamakan orangtuanya.
Begitulah pesan singkat Ust. Al-habsy, setelah kami berfoto bersama. Dan saya sempurna kelu, tak tahu harus bicara apa. Tepatnya setelah diadakannya nonton bareng gala premier film “Ada Surga di Rumahmu”, yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya Ust. Al-Habsy. Tayang secara resmi tanggal 2 April 2015.
Berlatar kota Palembang, film diawali dengan cerita tentang Ramadhan kecil (Raihan Khan)yang nakal namun pintar. Suatu ketika dia dan teman perempuannya (Nayla) pergi bersama untuk belanja dan mengantar baju pesanan yang dijahit oleh Ibunya. Disana mereka bertemu beberapa anak sebayanya dan meledek bahwa Ramadhan dan Nayla berpacaran dan akan segera menikah. Lalu terjadilah perkelahian yang membuatnya babak belur.
Maka Abuya (Ayah – Khairul Budi) dan Umi-nya (Elma Theana) memutuskan untuk mengirim Ramadhan belajar di Pesantren, yang diasuh oleh Ust. Athar (Ust Alhabsy).
Diawal masa penyesuaiannya di lingkungan pesantren, Ramadhan masih saja bandel. sampai ia dan dua orang teman sekamarnya dihukum untuk ceramah di tempat-tempat yang tidak lazim, seperti kuburan, pasar, dan hutan. Ekpresi-ekpresi konyol mereka ini sukses mengundang gelak tawa penonton. Read the rest of this entry
Media sosial A La Hijab
Sebagaimana yang telah saya tuliskan disini, yaitu ala hijab adalah semacam media sosial seperti twitter, instagram atau facebook. Bedanya disini yang diupdate khusus yang berurusan dengan hijab fashion dan pernak-perniknya. Disini juga sang co-Founder menghubungi dan meminta secara khusus para hijab fashion yang bisa dikatakan merupakan leader dari pelaku hijab fashion di suatu negara agar mau berbagi di A La Hijab. Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pecinta hijab fashion yang lain.
A la Hijab merupakan sebuah wadah tempat berkumpulnya pecinta hijab fashion secara global yang didalamnya diharapkan terjalin sebuah networking. Dan pastinya menguntungkan bagi berbagai pihak.
Penasaran? Sama!
Dan karena penasaran, saya mencoba bergabung dengan media ini. Dan kira-kira seperti inilah tampilannya :
Pertama, buka webnya di alahijab.com. Maka akan tampak tampilan seperti di atas. Nah kita tinggal pilih mau daftar pake facebook (yang artinya kita dapat terkoneksi langsung dengan fb kita). Atau mendaftar dengan email. ya kali kamu termasuk orang yang misterius yang ga mau identitasnya diketahui.
Tinggal isi aja tuh. Yang beginian Udah pada ngerti pastinya ya. lanjuutt..
Setelah berhasil mendaftar sebenarnya kita akan langsung diarahkan ke beranda. Disana kita dapat melihat postingan-postingan dari pengguna yang lain. tapi sekarang kita langsung ke profile aja ya. seperti yang kalian lihat, begitulah tampilannya. miripkan dengan medsos lain? tapi sekali lagi, media ini khusus hijab fashion dan pernak-perniknya.
keterangan gambar :
1. Explore : tinggal masukkan aja keyword, apa yang pengen kita cari.
2. Add Post : Disinilah semuanya bermula. haha. yang mau eksis tinggal upload deh fotonya.
3. Semacam menu gitu. ada pengaturan dan segala macam.
4. Edit Profile. dari foto Dp (display picture), cover
5. Jumlah posting, following dan follower
6. Sama dengan no. 5
upload foto. tinggal tekan add post, maka muncul tampilan di atas. klik browse, lalu pilih foto yang mau diunggah.
Setalah berhasil diunggah, ada preview. disitu kita bisa memilih kategori foto kita dan menambahkan deskripsi. Deskripsi ini nggak wajib. tapi dengan mengisi kolom deskripsi akan memudahkan orang lain untuk mendapat informasi. disitu juga ada pilihan apakah akan kita kirim langsung ke facebook atau tidak. kalau iya, tinggal tandai kotak ceklisnya.
Vooiilaaa.. setelah diposting, maka foto kita akan muncul di beranda dan disaksikan oleh ribuan mata #ttssaahh
uniknya, foto-foto yang tampil di beranda tidak harus foto-foto milik orang yang kita follow. pokoknya asal kamu rajin upload, fotomu bakal muncul di beranda.
Demikian, semoga bermanfaat. Saya sendiri, walaupun tidak mengerti fashion apalagi design-designan, berharap wadah ini benar-benar jadi media bagi mereka yang berkecimpung dalam ranah fashion. Terutama untuk kemajuan hijab fashion Indonesia, mengingat pangsa pasar Hijab fashion semakin menggeliat.
Indonesia Fashion Week 2015
Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, paa tanggal 26 Februari sampai dengan 1 maret diadakan Indonesia Fashion Week 2015. Dimana perhelatan ini pertama kali diadakan pada tahun 2012. Dan setiap tahun semakin banyak saja peminatnya.
Saya dan teman-teman dari BloggerCrony berkesempatan menhadariri acara ini dengan membawa nama blogger, tentunya dengan id pass “Blogger”. Rasanya, MENYENANGKAN. Entahlah. Saya hanya senang mendengar kata tersebut.
Di grup dikatakan bahwa acara tersebut dimulai jam 11 siang. Maka sedari pagi saya sudah mewanti-wanti diri sendiri agar jangan sampai terlambat. Ini undangan, tentu tidak benar jika kita mengecewakan si pengundang dengan datang terlambat. Read the rest of this entry
Inspirasi Dahsyat Dari Bob Sadino
Sebelumnya, selamat jalan buat Om Bob. Semoga tenang di alam sana. Memdapatkan tempat terbaik disisiNya. Diterima amal ibadahnya
Dan dikuatkan untuk keluarga serta karib kerabatnya.
Terimakasih om telah memberikan banyak inspirasi bagi semua orang. Terutama bagi masyarakat kecil. Bahwa tidak ada yang mustahil jika kita berani mencoba.
“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.” – Bob Sadino
“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.” – Bob Sadino
“Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya 1 ide dan itu jadi kenyataan.” Bob Sadino
“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!” Bob Sadino
“Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.” – Bob Sadino
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”- Bob Sadino
“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.” – Bob Sadino
“Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah.” – Bob Sadino
“Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.” – Bob Sadino
“Orang pintar maunya cepet berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan.” – Bob Sadino
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja.” – Bob Sadino
Membangun Karakter Bangsa dengan Keteladanan
Dahulu, sebelum masyarakat Indonesia melek huruf, hampir semua informasi disampaikan dengan lisan. Bertutur dari satu orang ke orang lain. Dengan begitu, masyarakat saling menyapa, sering berkumpul dan bersosialisasi untuk berbagi informasi.
Namun setelah perdaban semakin maju, ketika masyarakat yang melek huruf sudah mencapai 95%, tradisi bertutur semakin ditinggalkan. Digantikan oleh tradisi tulis. Bukan berarti tradisi tulis buruk, hanya saja tradisi tulis bersifat individual sehingga kebersamaan untuk bertutur semakin berkurang.
Semakin ditinggalkannya tradisi bertutur membuat bangsa ini semakin jauh dari jati diri. Masyarakat, terutama anak-anak, kehilangan sumber air keteladanan yang sejatinya fondasi untuk membangun karakter diri.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, pada tanggal 15 Januari 2015 lalu diadakan seminar “Menggali Jati Diri Bangsa” di Auditorium Gedung Elnusa, Jl. Simatupang – Jakarta Selatan. Acara ini dibuka oleh Bapak Arlan Septia selaku ketua Nusantara Bertutur. Kemudian acara dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama, mengusung tema “Karakter Masyarakat Indonesia”. Adapun tema ini diisi oleh:
- Dr. Kacung Marijan MA (DirJen kebudayaan Kemendikbud)
- Megawati Santoso (Akademisi)
- Garin Nugroho (Produser dan Sutradara Film)
- Prita Kemal Gani (Komunikasi Massa)
Dan dimoderatori oleh Bapak Gilarsi W. Setiono.
Bapak Kacung memulai pembicaraan dengan mengutip ungkapan seorang tokoh (Saya lupa namanya). Yang intinya, bangsa yang besar adalah bangsa yang kerasukan virus kemajuan. Yaitu bangsa yang memilih cerita rakyatnya menggambarkan perjuangan, cerdas, tangguh, tidak mudah menyerah, teguh pendirian dan mengajarkan kebaikan.
Bangsa yang besar ibarat industri besar. Besarnya sebuah industri terjadi dengan adanya efisiensi, yang dipengaruhi oleh biaya dan sumber daya manusia. Namun ketika biaya tidak memungkinkan, industri kecil masih bisa dibesarkan dengan kolektif efisiensi. Yaitu kerjasama yang baik antara lembaga-lembaga kecil untuk mengalahkan industri yang besar tadi. Kerjasama. Demikian juga halnya dengan membangun bangsa yang besar juga diperlukan kerjasama. Read the rest of this entry