Category Archives: Inspirasi

Hanum Rais Bangkitkan “Kebanggaan” Ber-Islam Lewat Film Bulan Terbelah di Langit Amerika

poster-bulan-terbelah-di-langit-amerika

poster-bulan-terbelah-di-langit-amerika

Digarap oleh rumah Produksi Maxima Pictures, disutradarai Rizal Mantovani. Dan dibintangi oleh Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Rianti Cartwright, Nino Fernandez, Hannah Al Rasyid, Hans de Kraker.

Soundtrack oleh Arkarna dan Andini.

Jujur saya excited banget dengan film ini. Taglinenya sangat menarik. Bukan karena saya muslim, tapi siapa sih yang ngga pengen tau jawaban pertanyaan ini:

“Akankah Dunia Lebih Baik Tanpa Islam?”

“Would the world be better without Islam?”

Film yang diangkat dari novel laris karya Hanum Rais ini sukses membuat haru seluruh penonton Media Screening yang diadakan pada tanggal 15 Desember 2015. Tak terkecuali kaum adam. Haha..

Film dibuka dalam hangat keluarga Ibrahim Hussein. Namun keharmonisan keluarga bahkan kedamaian sebagai penganut agama pun lenyap setelah tragedi 9/11.

Beberapa tahun kemudian, Acha/Hanum ditugaskan untuk membuat reporatase dengan tema di atas. Dan ia harus menemukan narasumbenya di Amerika. Sedangkan Abimana/Rangga, mendapat tugas dari kampusnya untuk mengikuti seminar seorang Philantrophy yang sangat tertutup.

Film ini memberitahukan bahwa korban tragedi 9/11 tidak hanya penganut agama Kristen, namun banyak lagi korban dengan kepercayaan lain termasuk penganut agama Islam. Tidak hanya mereka yang sedih atas kehilangan anggota keluarga, tapi di sana juga ada yang beragama Islam.

Beberapa point penting dalam film ini adalah:

  1. Banyak keluarga muslim yang juga kehilangan anggota keluarganya atas tragedi 9/11.
  1. Karena tragedi 9/11, banyak muslim yang kehilangan kebanggaannya sebagai muslim. Seperti Azima Hussein, istri Abe Hussein, salah satu korban. Ia kehilangan kebanggaanya sebagai muslim lalu mengganti namanya menjadi Julia Collins, melepas hijabnya, lalu berpakaian layaknya penduduk Amerika pada umumnya.

Namun ternyata ia tidak benar-benar melepas hijabnya, sebab di balik wig yang ia gunakan, masih dilapisi ciput (dalaman yang biasa digunakan sebagai pelapis hijab).

Azima: “Aku mencintai Islam dan keyakinan ini, tapi Aku kehilangan kebanggaan sebagai Muslim”.

Sedih ngga dengan kalimat tersebut?

Saya rasa banyak diantara muslim yang memang benar kehilangan kebanggaannya sebagai Islam, tidak hanya dialog dalam film saja. Penyebabnya adalah berbagai tragedi yang mencatut dan mengatasnamakan Islam.

Dalam agama Islam ,tidak pernah diajarkan tentang kekerasan, justeru sebaliknya. Jika ia benar-benar telah mengikuti Al-Quran dan Sunnah, justeru saling mengasihi dan menghormati sesamalah yang diajarkan. Tidak hanya dengan orang yang tak dikenal, dengan tetangga juga diajarkan untuk saling menjaga dan mengasihi.

Dan saya yakin agama lain juga mengajarkan tentang kedamaian dan saling menjaga sesama. Seperti ketika Hanum diganggu di jalanan, disana ada seorang Biarawati yang merangkul dan membelanya.

  1. Dari percakapan menarik Rangga dan Stefan yang menanggapi tema liputan Hanum, “akankah dunia akan lebih baik tanpa islam?

Stefan: Iya. Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan agama apapun sama saja. Membuat manusia terkotak-kotak dalam sekat keyakinan sehingga menimbulkan berbagai perang dan ketidak-amanan dimana-mana.

Rangga: Tidak. Bukan agama yang menimbulkan dan menyebabkan berbagai perang dan segala ketidak-adilan di muka bumi ini. Melainkan harta dan kekuasaanlah penyebabnya.

Dan ketika kita telaah lagi dengan pikiran jernih, memang benar kata Rangga.

Lihat saja penyebab berbagai perang. Coba perhatikan modusnya.

  1. Tokoh Brown Phillipus, dulunya ia adalah seorang work holic dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun, setelah semua kemegahan dunia di tangannya, ia justeru kehilangan kebahagiaannya, KELUARGA.

Michael Jones dan tetangga Azima, sangat membenci Islam. Namun semuanya berubah setelah sebuah fakta dikuak oleh Phillipus Brown.

Penasaran bagaimana mereka yang tadinya sangat membenci Islam berubah persepsinya? dan apa jawaban atas pertanyaan “Would the world be better without Islam?”

Jawabannya ya harus nonton filmnya. Hahhaa

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

===============

Banyak adegan-adegan haru yang membuat film ini unik. Sebab ia bukan film sedih, tapi justru berhasil membuat penontonnya berlinang air mata. Kehadiran tokoh Stefan dan Jasmine pun memberikan warna tersendiri dalam film ini.

Film ini super recommended untuk ditonton tidak hanya dari kalangan muslim, namun recommended juga untuk non muslim. Film ini menyuguhkan sebuah fakta dari sudut yang berbeda atas kejadian 9/11.

Teruntuk saudara muslim, adalah kewajiban kita untuk membersihkan nama Islam dari  cap teroris, yang mencatut dan mengatasnamakan Islam. Kewajiban kita untuk mengembalikan kebanggaan atas kepercayaan kita. Yaitu dengan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah. Sungguh Al-Quran (Allah SWT) dan As-Sunnah (Muhammad SAW) tidak pernah mengajarkan kekerasan.

Hanum Rais telah mengambil bagiannya lewat film ini. Acha Septriasa juga telah mengambil bagiannya, dengan menerima pandangan-pandangan aneh penduduk Amerika selama syuting. Kita, Saya dan Kamu juga harus ikut andil, Kita tunjukkan bahwa Islam adalah rahmatan lil a’lamin.

Mengintip Peluang Usaha Makanan Ringan Ala Abon Jambrong Unia

Blogger Hangeout  Abon Jambrong Unia 6
Pengantar

Belakangan, saya bergaul lebih intim dengan blogger, khususnya emak-emak blogger. Ya meski nggak intim-intim banget sih. Saya masih saya yang dulu, terlalu pendiam dan malu untuk memulai sebuah percakapan. Tapi percayalah, saya seorang pendengar yang baik. #tttsssaaahh :mrgreen:

Dari mereka, pikiran saya tentang kehidupan ini lebih terbuka. Saya semakin yakin bahwa setiap orang hebat selalu melewati banyak ujian, cobaan, rintangan, dan sejenisnya. Hidup orang-orang hebat tidak mereka peroleh dengan jalan yang mulus. Yang jika mereka perturut, bisa jadi mereka menangis darah. Namun tidak, mereka memilih tetap tersenyum, berdiri tegak setegar karang.

Minggu lalu, bersama mereka, kami bertemu dengan orang hebat lainnya. Seseorang yang dihebatkan oleh pengalaman hidup yang penuh dengan perjuangan jatuh dan bangun. Beliau adalah Okto Melandana, selanjutnya saya panggil Om Dana.

Sebelumnya, seseorang tidak akan pernah benar-benar mengerti/faham sebuah keadaan sampai seseorang itu mengalaminya sendiri. Kita tidak akan mengerti rasanya kehilangan keluarga dekat sampai kita mengalami sendiri kehilangan itu. Dilain waktu kita akan menertawakan dan mengatai gila orang-orang yang bertindak tidak rasional karena CINTA. Sampai pada masanya kita akan mengatai diri sendiri gila karena bertindak tidak rasional, tindakan yang sebelumnya kita tertawakan. Begitulah. Read the rest of this entry

Film Ada Surga Di Rumahmu : Pilih Bahagia Semu Atau Sejati

ada surga di rumahmu 3

Sebarkanlah pesan kebaikan ini agar semakin banyak anak Indonesia yang lebih peduli, menyayangi, menghormati dan mengutamakan orangtuanya.

Begitulah pesan singkat Ust. Al-habsy, setelah kami berfoto bersama. Dan saya sempurna kelu, tak tahu harus bicara apa. Tepatnya setelah diadakannya nonton bareng gala premier film “Ada Surga di Rumahmu”, yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, karya Ust. Al-Habsy. Tayang secara resmi tanggal 2 April 2015.

Berlatar kota Palembang, film diawali dengan cerita tentang Ramadhan kecil (Raihan Khan)yang nakal namun pintar. Suatu ketika dia dan teman perempuannya (Nayla) pergi bersama untuk belanja dan mengantar baju pesanan yang dijahit oleh Ibunya. Disana mereka bertemu beberapa anak sebayanya dan meledek bahwa Ramadhan dan Nayla berpacaran dan akan segera menikah. Lalu terjadilah perkelahian yang membuatnya babak belur.

Maka Abuya (Ayah – Khairul Budi) dan Umi-nya (Elma Theana) memutuskan untuk mengirim Ramadhan belajar di Pesantren, yang diasuh oleh Ust. Athar (Ust Alhabsy).

ada surga di rumahmu poster

Diawal masa penyesuaiannya di lingkungan pesantren, Ramadhan masih saja bandel. sampai ia dan dua orang teman sekamarnya dihukum untuk ceramah di tempat-tempat yang tidak lazim, seperti kuburan, pasar, dan hutan. Ekpresi-ekpresi konyol mereka ini sukses mengundang gelak tawa penonton.  Read the rest of this entry

Media sosial A La Hijab

Sebagaimana yang telah saya tuliskan disini, yaitu ala hijab adalah semacam media sosial seperti  twitter, instagram atau facebook. Bedanya disini yang diupdate khusus yang berurusan dengan hijab fashion dan pernak-perniknya. Disini juga sang co-Founder menghubungi dan meminta secara khusus para hijab fashion yang bisa dikatakan merupakan leader dari pelaku hijab fashion di suatu negara agar mau berbagi di A La Hijab. Sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pecinta hijab fashion yang lain.

A la Hijab merupakan sebuah wadah tempat berkumpulnya pecinta hijab fashion secara global yang didalamnya diharapkan terjalin sebuah networking. Dan pastinya menguntungkan bagi berbagai pihak.

Penasaran? Sama! :mrgreen:

Dan karena penasaran, saya mencoba bergabung dengan media ini. Dan kira-kira seperti inilah tampilannya :
connect

 

Pertama, buka webnya di alahijab.com. Maka akan tampak tampilan seperti di atas. Nah kita tinggal pilih mau daftar pake facebook (yang artinya kita dapat terkoneksi langsung dengan fb kita). Atau mendaftar dengan email. ya kali kamu termasuk orang yang misterius yang ga mau identitasnya diketahui. :mrgreen:

complate

 

Tinggal isi aja tuh. Yang beginian Udah pada ngerti pastinya ya. lanjuutt..

a la hijab 2

 

Setelah berhasil mendaftar sebenarnya kita akan langsung diarahkan ke beranda. Disana kita dapat melihat postingan-postingan dari pengguna yang lain. tapi sekarang kita langsung ke profile aja ya. seperti yang kalian lihat, begitulah tampilannya. miripkan dengan medsos lain? tapi sekali lagi, media ini khusus hijab fashion dan pernak-perniknya.

keterangan gambar :

1. Explore : tinggal masukkan aja keyword, apa yang pengen kita cari.

2. Add Post : Disinilah semuanya bermula. haha. yang mau eksis tinggal upload deh fotonya.

3. Semacam menu gitu. ada pengaturan dan segala macam.

4. Edit Profile. dari foto Dp (display picture), cover

5. Jumlah posting, following dan follower

6. Sama dengan no. 5

a la hijab 3

 

upload foto. tinggal tekan add post, maka muncul tampilan di atas. klik browse, lalu pilih foto yang mau diunggah.

a la hijab 4

 

Setalah berhasil diunggah, ada preview. disitu kita bisa memilih kategori foto kita dan menambahkan deskripsi. Deskripsi ini nggak wajib. tapi dengan mengisi kolom deskripsi akan memudahkan orang lain untuk mendapat informasi. disitu juga ada pilihan apakah akan kita kirim langsung ke facebook atau tidak. kalau iya, tinggal tandai kotak ceklisnya.

a la hijab 5

 

Vooiilaaa.. setelah diposting, maka foto kita akan muncul di beranda dan disaksikan oleh ribuan mata #ttssaahh :mrgreen:

uniknya, foto-foto yang tampil di beranda tidak harus foto-foto milik orang yang kita follow. pokoknya asal kamu rajin upload, fotomu bakal muncul di beranda.

Demikian, semoga bermanfaat. Saya sendiri, walaupun tidak mengerti fashion apalagi design-designan, berharap wadah ini benar-benar jadi media bagi mereka yang berkecimpung dalam ranah fashion. Terutama untuk kemajuan hijab fashion Indonesia, mengingat pangsa pasar Hijab fashion semakin menggeliat.

Indonesia Fashion Week 2015

Indonesia Fashion week 2015 #1

Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, paa tanggal 26 Februari sampai dengan 1 maret  diadakan Indonesia Fashion Week 2015. Dimana perhelatan ini pertama kali diadakan pada tahun 2012. Dan setiap tahun semakin banyak saja peminatnya.

Saya dan teman-teman dari BloggerCrony berkesempatan menhadariri acara ini dengan membawa nama blogger, tentunya dengan id pass “Blogger”. Rasanya, MENYENANGKAN. Entahlah. Saya hanya senang mendengar kata tersebut.

Di grup dikatakan bahwa acara tersebut dimulai jam 11 siang. Maka sedari pagi saya sudah mewanti-wanti diri sendiri agar jangan sampai terlambat. Ini undangan, tentu tidak benar jika kita mengecewakan si pengundang dengan datang terlambat. Read the rest of this entry

Inspirasi Dahsyat Dari Bob Sadino

Sebelumnya, selamat jalan buat Om Bob. Semoga tenang di alam sana. Memdapatkan tempat terbaik disisiNya. Diterima amal ibadahnya
Dan dikuatkan untuk keluarga serta karib kerabatnya.
Terimakasih om telah memberikan banyak inspirasi bagi semua orang. Terutama bagi masyarakat kecil. Bahwa tidak ada yang mustahil jika kita berani mencoba.

bob sadino

“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.” – Bob Sadino

“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya.” – Bob Sadino

“Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma  punya 1 ide dan itu jadi kenyataan.” Bob Sadino

“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!” Bob Sadino

“Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif.” – Bob Sadino

“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar.”- Bob Sadino

“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu.” – Bob Sadino

“Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah.” – Bob Sadino

“Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah.” – Bob Sadino

“Orang pintar maunya cepet berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan.” – Bob Sadino

“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja.” – Bob Sadino

Membangun Karakter Bangsa dengan Keteladanan

Dahulu, sebelum masyarakat Indonesia melek huruf, hampir semua informasi disampaikan dengan lisan. Bertutur dari satu orang ke orang lain. Dengan begitu, masyarakat saling menyapa, sering berkumpul dan bersosialisasi untuk berbagi informasi.

Namun setelah perdaban semakin maju, ketika masyarakat yang melek huruf sudah mencapai 95%, tradisi bertutur semakin ditinggalkan. Digantikan oleh tradisi tulis. Bukan berarti tradisi tulis buruk, hanya saja tradisi tulis bersifat individual sehingga kebersamaan untuk bertutur semakin berkurang.

Semakin ditinggalkannya tradisi bertutur membuat bangsa ini semakin jauh dari jati diri. Masyarakat, terutama anak-anak, kehilangan sumber air keteladanan yang sejatinya fondasi untuk membangun karakter diri.

Kartu Peserta

Kartu Peserta

Berangkat dari keprihatinan tersebut, pada tanggal 15 Januari 2015 lalu diadakan seminar “Menggali Jati Diri Bangsa” di Auditorium Gedung Elnusa, Jl. Simatupang – Jakarta Selatan. Acara ini dibuka oleh Bapak Arlan Septia selaku ketua Nusantara Bertutur. Kemudian acara dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama, mengusung tema “Karakter Masyarakat Indonesia”. Adapun tema ini diisi oleh:

  1. Dr. Kacung Marijan MA (DirJen kebudayaan Kemendikbud)
  2. Megawati Santoso (Akademisi)
  3. Garin Nugroho (Produser dan Sutradara Film)
  4. Prita Kemal Gani (Komunikasi Massa)

Dan dimoderatori oleh Bapak Gilarsi W. Setiono.

Bapak Kacung memulai pembicaraan dengan mengutip ungkapan seorang  tokoh (Saya lupa namanya). Yang intinya, bangsa yang besar adalah bangsa yang kerasukan virus kemajuan. Yaitu bangsa yang memilih cerita rakyatnya menggambarkan perjuangan, cerdas, tangguh, tidak mudah menyerah, teguh pendirian dan mengajarkan kebaikan.

Bangsa yang besar ibarat industri besar. Besarnya sebuah industri terjadi dengan adanya efisiensi, yang dipengaruhi oleh biaya dan sumber daya manusia. Namun ketika biaya tidak memungkinkan, industri kecil masih bisa dibesarkan dengan kolektif efisiensi. Yaitu kerjasama yang baik antara lembaga-lembaga kecil untuk mengalahkan industri yang besar tadi. Kerjasama. Demikian juga halnya dengan membangun bangsa yang besar juga diperlukan kerjasama.  Read the rest of this entry