Melapangkan Hati dan Rizki Dengan Berzakat

zakat

Pada dasarnya manusia itu sama dimata Tuhan. Satu-satunya yang membedakan kita adalah amal ibadah kita, kelak dihari penghisaban.

Jikapun pada kenyataannya yang terlihat jelas dimata kita, adanya perbedaan kaya dan miskin, jelek dan tampan. Itu semua hanyalah wadah bagi kita semua, untuk saling melengkapi dan berbagi.

Harta yang berlimpah adalah ujian, wajah yang tampan juga adalah ujian. Tapi bagaimanapun keadaan dan rupa kita, satu hal yang perlu kita pegang teguh adalah dengan bersyukur.

Besar sekali pengaruh rasa syukur ini. Dengan bersyukur hati kita akan terasa lebih lapang, pintu rizkipun akan dibuka lebih lebar oleh sang maha pemberi.

Dan salah satu bentuk syukur adalah dengan mengeluarkan zakat, karena dengan mengeluarkan zakat berarti kita telah membersihkan harta yang dimiliki.

Dari segi bahasa; zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-barakatu berarti keberkatan, al-namaa berarti pertumbuhan dan perkembangan, ath-thaharatu berarti kesucian dan ash-shalahu yang berarti keberesan.

Sedangkan dari segi peristilahan, zakat adalah bagian dari harta yang diwajibkan Allah SWT kepada pemiliknya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya apabila telah melewati batas minimum/nisab. Atau berkembang dan bertambah dalam kebaikan dan kesempurnaan.

Firman Allah Ta’ala: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (QS. At-Taubah:103)

Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebaikan, melakukan shalat, dan membayar zakat, mereka itu memperoleh ganjaran dari sisi Allah, mereka tiada akan takut dan tiada akan berduka cita. (QS. Al-Baqarah : 277)

Manfaat zakat :

  1. Akan tenang hatinya sehingga wajahnyapun ikut bersinar karena selalu bersyukur dan jauh dari segala penyakit hati.
  2. Dibukakan pintu rizki yang lebih luas sehingga hartanya akan bertambah
  3. Sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasul. Dan tidak ada tempat yang lebih layak baginya selain syurga.
  4. Menambah kepekaan dalam kehidupan sosial
  5. Orang yang menerima zakat akan sangat berterimakasih, sebab menerima sesuatu yang mereka butuhkan ditengah ketidakmampuannya.

Jadi kesmipulannya, zakat itu untuk membersihkan harta yang dimiliki, sehingga pintu rizki akan dibuka lebih luas. Dan untuk membersihkan hati, memupuk kepedulian terhadap sesama sehingga tidak ada kesenjangan sosial.

Dengerin Ustadz.. heheh^^

Dengerin Ustadz.. heheh^^

Oya, bicara tentang memberi pada yang membutuhkan, mengingatkan saya pada cerita dari seorang teman beberapa waktu yang lalu, bukan tentang zakat tapi shodaqoh masih dalam konsep member.

Saat itu sepulang sholat tarawih dia membeli 1 sisir pisang pada bapak-bapak yang nampaknya sudah udzur. Bapak tukang buah minta teman ini agar membeli beberapa sisir sekaligus, tapi kalau dia beli buah itu akan mubazir karena tidak ada yang memakannya.

Dengan tersenyum teman ini mejawab, saya tidak sanggup makan pisang sebanyak itu Bapak. Ini saya bayar untuk satu sisir, dan kembaliannya buat bapak saja, masih tersenyum.

Si Bapak, tertegun. Tanpa sadar dia mencengkram tangan teman ini dengan kuat. Tubuhnya bergetar, dan terpatah-patah mengucap syukur dan puji-pujian. Tidak lupa Bapak penjual ini mendoakan teman saya, agar rizki teman ini bertambah dan dimudahkan segala urusannya.

Demi melihat dan mendengar reaksi Bapak ini membuat teman saya ikut tertegun. Bapak uang yang saya beri tidaklah seberapa. Tapi sebegitu besarnya reaksi yang bapak tunjukkan, penuh syukur dan terimakasih sungguh saya merasa malu. Teman ini membatin dan tidak terasa matanya terasa panas saking terharunya. Setelah mengucap terimakasih kepada si bapak, teman saya berlalu dengan senyum yang penuh dengan pelajaran.

Dari cerita tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa memberi dan berbagi tidak harus dengan nominal yang wah. Asal kita ikhlas dan tentunya harus tepat sasaran.

Demikian, semoga kita dapat mengambil pelajaran atas setiap yang kita lalui, dan menjadi pribadi-pribadi super baik dimata Allah maupun sesama.

Dan semoga acara #ngaBLOGburit kita kali ini meninggalkan pelajaran buat kita semua, khususnya saya pribadi. 😉

About azzuralhi

Ketika Anda tidak percaya tentang keindahan, selama itu pula Anda tidak akan pernah menemukan keindahan.

Posted on 24 Juli 2013, in Sekitar Kita. Bookmark the permalink. 1 Komentar.

Tinggalkan komentar